Orang yang mengalami gangguan sulit tidur atau gangguan tidur lainnya yang akut, dinilai dapat memicu tindakan bunuh diri atau paling tidak mencoba untuk bunuh diri.
"Orang yang memiliki satu atau dua gangguan tidur, 2,6 kali lebih besar berisiko untuk melakukan tindakan bunuh diri,? kata peneliti University of Michigan, Amerika Serikat, Marcin Wojnar, seperti dilansir Reuters, Jumat (3/4/2009).
Menurutnya, gangguan tidur dapat bermacam-macam bentuk, seperti terbangun di tengah malam atau tidak bisa tidur hingga larut malam. Oleh sebab itu, ia menyarankan agar para dokter mengingatkan pasien yang mengalami gangguan tidur sekalipun pasien itu tidak memiliki ganguan psikologis.
Gangguan tidur, menurut Wojnar telah mempengaruhi kondisi psikologis sekira 5.692 warga AS baik pria maupun wanita. Sulit tidur sangat berhubungan dengan depresi yang sering dialami para penderita gangguan tidur.
Tindakan bunuh diri menjadi perhatian dunia, setelah organisasi kesehatan dunia (WHO) mengungkapkan sekira 877 ribu orang di seluruh dunia meninggal akibat bunuh diri
Label: KESEHATAN